Translate

Kamis, 26 Agustus 2010

Mengenang 2 Tahun yang Lalu dan Membayangkan 2 Tahun ke Depan

DE BREVITATE VITAE

Gaudeamus igitur, iuvenes dum sumus!
Post iucundam iuventutem, post molestam senectutem
nos habebit humus.

Ubi sunt, qui ante nos in mundo fuere?
Scandite ad superos, vadite ad inferos,
ubi iam fuere!

Vita nostra brevis est, brevi finietur,
venit mors velociter, rapit nos atrociter,
nemini parcetur.

Vivat academia, vivant professores!
Vivat membrum quodlibet, vivant membra qualibet,
semper sint in flore!

Vivant omnes virgines, faciles, formosae!
Vivant et mulieres, tenerae, amabiles
bonae laboriosae!

Vivat et res publica et qui illam regit!
Vivat nostra civitas, Maecenatum caritas,
quae nos hic protegit!

Pereat tristitia, pereant osores!
Pereat diabolus, quivis antiburschius,
atque irrisores!


ROUGH TRANSLATION TO ENGLISH

Let us therefore rejoice while we are young;
After our pleasant youth, after troublesome old age
The ground will hold us.

Where are those who were in the world before us?
You may go up to the gods, you may cross into hell
If you wish to see them.

Our life is brief, it will shortly end;
Death comes quickly, cruelly snatches us;
No one is spared.

Long live the university, long live the teachers,
Long live each male student, long live each female student;
May they always flourish!

Long live all maidens, good-natured and beautiful!
Long live wives as well, tender, lovable,
Honest, hardworking.

Long live the state and those who rule it.
Long live our city, and the charity of benefactors
Which protects us here.

Let sadness perish, Let haters perish.
Let the devil perish, whoever is against the students,
And those who mock us!


---------------------------------------------------------------o0o-----------------------------------------------------------------------

Mungkin sebagian kita pernah mendengar lagu ini atau mungkin pernah menyanyikannya, kan?

Lagu ini identik dengan sebuah momen di akhir bangku kuliah, apa cobaaa??? ada yang inget?

Yaaa, hari ini saya mendengar lagu itu kembali bergema di sini..., di kampus ini...,, di sebuah gedung di antara danau kenanga dan rektorat.... Lagu itu bergema tepat saat saya melintasi Balairung menuju DRPM,, sepintas sempat ku lihat ada begitu banyak senyum dan tawa ceria di sekelilingku,, wajah-wajah sumringah itu, langkah-langkah kaki penuh semangat meski panas menyengat dan sedang puasa... Nyaris tak tampak ada wajah lesu di sana....

Sambil melintas dan memandangi mereka, tiba-tiba pikiranku terbang ke masa 2 tahun lalu, saat aku menjadi salah stu di antara mereka. Tapi tentu dengan gaya dan cara yang berbeda. Mengingat itu kadang jadi senyum-senyum sendiri. Seperti pemandangan hari ini, ku lihat para wanita disulap jadi begitu anggun dan cantik, entah berapa lama ia habiskan waktu di salon,, hooo mungkin setelah sahur langsung nongkrong di salon yaaa... 2 tahun lalu pun ku dapati teman-teman wanitaku menghabiskan waktu berjam-jam di salon untuk sekedar menghadiri momen ini, untuk sebuah upacara yang berlangsung tak sampai 1 jam... Kebaya terbaik pun telah disiapkan jauh hari sebelumnya... Hmm,, saat itu aku hanya bisa tersenyum, dan hari ini pun sama,, entah bagaimana dengan 2 tahun ke depan yaaaa....

Aku tak pernah meremehkan momen ini, namun harus ku akui, aku pun tak pernah begitu mengagungkan momen ini, sehingga prosesi ini ku lalui dengan biasa-biasa saja... Jangankan mempersiapkan kebaya, pakaian yang akan ku pakai saja baru ku pikirkan pas hari H, hasilnya? hahaha, aku pakai pakaian yang biasa ku pakai kuliah ke kampus dengan dalih, "buat apa ribet ribet sih kan ketutup toga juga bajunya, yang penting nyaman dan adem, balairung kalau banyak orang panas tau, hehe." Ke salon? tentu tidak, polos pokonya mah, tp tetep cantik ko ,, (dilarang protes! :p)

Oia, tadi di sepanjang jalan aku melihat ada begitu banyak penjaja bunga,, banyak mawar dengan aneka warna, ada juga rangkaian bunga aneka rupa... pasti untuk para wisudawan,, benar saja, siang setelah wisuda selesai, orang-orang bertoga pada pegang bunga,, wahhh, yang ngasih bunga banyak yaaa.... heu.....

Dulu kayaknya beres wisuda aku dan keluarga langsung ngibrit pulang deh,, boro-boro terima setangkai mawar, buat foto-foto aja udah males,, (payah!)
Tapi tadi liat banyak bunga jadi pengeeenn, hahahaha.....

Tadi juga pas balik dari DRPM, bareng dengan seorang dosen, ibu dewi, beliau bilang, "wah, pada seneng banget yaa yang diwisuda." trus, "bunga, kamu udah punya pacar?", what????? (dalam hati),, "nggak bu",, "trus pas wisudaan dulu siapa yang dampingi?", "ayah dan ibu dong", wkwkwkwk...... Fenomena lain seputar wisudaan selain para wanita dandan hebooohh (tabarruj) dan buang-buang banyak uang buat bikin kebaya baruuu, adalah sebelum wisuda pasti pada sibuk cari pendamping wisuda, haduuuhhhh.... mendadak banyak yang "jadian", menyedihkan! kalo mendadak banyak yang "nikah" sih bagus yaks, hehehehe...

Tuh, ada frame berpikir yang perlu diluruskan nih seputar wisuda... Ini kan hanya semacam pelantikan aja, puncak dari perjuangan kita di masa kuliah. Merayakannya ga perlu pake hura-hura kaliii, apalagi mpe harus nyari pendamping segala.... Harusnya saat seperti itu kita lebih banyak bersyukur dan merenung... Bersyukur karena telah melewati salah satu tahapan dalam hidup kita, bersyukur atas ilmu yang Allah titipkan kepada kita... Merenungi bahwa ini adalah amanah baru bagi kit, bagaimana agar ilmu yang kita peroleh di bangku kuliah dapat bermanfaat untuk umat, bukan buat sekedar aktualisasi diri atau kesombongan belaka... Harusnya mikir, what next??? karena yang akan kita masuki adalah kampus kehidupan, realita yang sebenarnya...., wild life, hohoohoo.... Mampukah kita menanggung amanah baru ini? Ataukah kita akan berakhir jd manusia tak berguna yang justru menambah beban bumi ini saja??

Insya Allah, 2 tahun lagi prosesi itu akan kembali ku alami (walaupun udah niat ga mau ikut wisuda sih :p),, tapi tentu dengan frame berpikir yang baru, yang lebih dewasa... Insya Allah...

Sejujurnya saya lebih suka merancang kehidupan 2 tahun ini yang kan kujalani, dan tahun-tahun ke depan setelah lulus ketimbang momen satu hari ini... ya iyalah!!!

Ini cuman sekelabat pikiran yang tiba-tiba muncul hari ini 27 Agustus 2010, saat Wisuda Mahasiswa S1 Reguler UI.... hmmm........

3 komentar:

  1. aku ingin menyelesaikan kewajiban ini ..
    setidaknya aku ingin ummi tersenyum saat aku berikan lembar ijazah padanya..
    atas hasil kerja ummi dan abi memebesarkanku..
    walau mereka tak pernah merasakan bangku kuliah sepertiku.. do'akan aku ya kawan... semoga semester ini aku bisa menyelesaikan.. amin...

    BalasHapus