Translate

Kamis, 25 Maret 2010

Beredarnya rumor berupa statement IDI yang berbunyi sebagai berikut : " Saat ini sedang ada wabah pengerasan otak atau sumsum tulang belakang. Jangan minum produk : extra joss, M-150, kopi susu gelas, Kiranti, Krating Daeng, Hemaviton, Neo Hormoviton, Marimas, Hore, Frutillo, Segar Sari, Pop Ice, Segar Dingin Vit C, Okky Jelly Drink, Inaco, Gatorade, Nabati, Adem Sari, Naturade Gold, Aqua Splash. Karena mengandung Aspartame racun yang menyebabkan diabetes, kanker, dan bisa mematikan" Ditegaskan bahwa ini bukan statement IDI. PB IDI tidak pernah mengeluarkan pernyataan secara lisan maupun via sms. Setiap pernyataan yang dikeluarkan secara resmi oleh organisasi selalu dikeluarkan secara tertulis dengan menggunakan kop resmi organisasi dan ditanda tangani oleh Ketum dan Sekretaris Jenderal. Demikian kami sampaikan untuk dapat diketahui dan disebarluaskan. sumber: http://www.idionline.org/press_ release/403 akses 25 Maret 2010

Rumor ASPARTAM

assalamualaikum wr wb
 
dear all
 
Diantara teman2 semua, mungkin pernah mendapat info ttg bahaya aspartam yg dikirim via sms atas nama IDI (Ikatan Dokter Indonesia) tapi setelah veni check di situs resminya ternyata statement itu gak benar. Berikut kutipan dari situsnya.
 
Semoga bermanfaat
 

PRESS RELEASE
PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA

Beredarnya rumor berupa statement IDI yang berbunyi sebagai berikut :
" Saat ini sedang ada wabah pengerasan otak atau sumsum tulang belakang. Jangan minum produk : extra joss, M-150, kopi susu gelas, Kiranti, Krating Daeng, Hemaviton, Neo Hormoviton, Marimas, Hore, Frutillo, Segar Sari, Pop Ice, Segar Dingin Vit C, Okky Jelly Drink, Inaco, Gatorade, Nabati, Adem Sari, Naturade Gold, Aqua Splash. Karena mengandung Aspartame racun yang menyebabkan diabetes, kanker, dan bisa mematikan"
Ditegaskan bahwa ini bukan statement IDI.
PB IDI tidak pernah mengeluarkan pernyataan secara lisan maupun via sms. Setiap pernyataan yang dikeluarkan secara resmi oleh organisasi selalu dikeluarkan secara tertulis dengan menggunakan kop resmi organisasi dan ditanda tangani oleh Ketum dan Sekretaris Jenderal.
Demikian kami sampaikan untuk dapat diketahui dan disebarluaskan.
 
sumber: http://www.idionlin e.org/press_ release/403 akses 25 Maret 2010

Senin, 22 Maret 2010

[catatan perjalanan] CRACATOA

Bismillaahirrohmanirrohiim

Saya mau sedikit berbagi catatan perjalanan saya beberapa minggu lalu, tepatnya 25 - 28 Februari 2010...

Perjalanan ini diawali dengan kumpul di terminal Bogor, naik Bus ke terminal Kampung Rambutan via tol yang terakhir, berangkat sekitar jam 20.30-an. Meeting point-nya sebenernya di terminal Kampung Rambutan (karena temen-temen seperjalanan gak semuanya dari Bogor, ada yang dari Cibubur, Cibinong, dan Bandung).  Rencana awal sih berangkat jam 22.00 dari Kampung Rambutan, tapiiii ternyata ada yang telaaaaatttt, untung pak sopirnya berbaik hati menunggu... Alhasil, kita berangkat jam 22.45 dari Kampung Rambutan menuju Merak dengan bus Primajasa. Perjalanan malam cenderung lebih cepat sepertinya, memakan waktu kurang lebih 3 jam untuk mencapai Pelabuhan Merak, sepanjang perjalanan saya tertidur pulas. Dini hari di pelabuhan berteman bintang-bintang, tapi jangan dikira sepi, sangat ramaaiiii. Kita pun langsung bergegas naik Kapal Ferry untuk menyeberangi Selat Sunda menuju Bakaheuni.  Niatnya sih mau melanjutkan tidur pulasku yang tadi terputus, tapi apa daya, tepat di hadapanku saya disuguhi sebuah tv dengan tayangan film fast and furious dengan audio yang kuenceeeng, mau gak mau yaaa saya nonton ajah, sambil terus berusaha memejamkan mata. Tak lama, suara lebih dahsyat bergema bersumber dari luar ruangan, ada dangdutaaaan di kafetaria kapal, huftttt..... Menjelang subuh, kapal kami sudah sandar di pelabuhan bakaheuni... wah, saya sudah di pulau sumatera ternyata :D

Turun dari kapal, tempat pertama yang kita tuju adalaaaaaaaaaahhh -------------> Mesjid, hehe.. Gosok gigi, bebersih, wudhu, dan shalat subuh.. Ukuran mesjidnya termasuk kecil, kurang memadai, tempat wudhunya apalagi, tidak cukup bersahabat untuk para akhwat, amat sangat terbukaaa. Jadi, mau gak mau kudu nyari kamar mandi buat wudhu.

Selanjutnya adalah, perjalanan menuju Pelabuhan Canti. Bakaheuni - Canti ditempuh dengan mencarter angkot, lamanya perjalanan sekitar 1 jam. Sampai di Canti, sarapaaan sekalian ganti baju buat basah-basahan.

Untuk petualangan selanjutnya, explore cracatoa, kita menyewa sebuah kapal kayu berkapasitas 20 sampai 30 orang. Tujuan pertama adalah Pulau Sebesi, tempat penginapan kita. Dari Canti ke Sebesi naik kapal kayu selama 2 jam (tergantung kondisi ombak). Di tengah perjalanan, kami menemukan spot menarik buat diselami, sebenarnya tak jauh dari Pulau Sebesi, hehe.. So, kapal pun dihentikan, dan kita langsung nyeburrrr. Snorkeling part 1, walaupun mata masih terkantuk-kantuk karena kurang tidur namun hasrat untuk bermain bersama ikan terlalu menggebu. Tapi kita tak bisa berlama-lama bermain, hanya sekitar 2 jam, dari jam 9-11 pagi. Yah, saat itu hari jumat, para pria HARUS shalat jumat dong!!! Jam 11, semuanya kembali naik ke kapal dan kapal pun melaju dengan cepat menuju Pulau Sebesi, lokasi penginapan kita. Para pria pun langsung bebersih dan bergegas menuju mesjid.

Pulau Sebesi adalah salah satu pulau terdepan di Indonesia yang berada di Kabupaten Lampung Selatan. Tapi fasilitasnya masih sangat jauh dari kata terdepan. Di sini hanya ada satu sekolah dasar, sebuah perpusatakaan sederhana, sebuah masjid, dan ada pabrik kopra-nya juga, usaha kecil-kecilan aja sih. Di Pulau ini ada 4 kampung, wilayahnya cukup luas, dan ditopang oleh sebuah gunung, Gunung Sebesi. Penduduknya tak banyak, kebanyakan dari kalangan nelayan, buruh pabrik, dan penggembala kerbau, sapi, dan kambing. Penduduknya sebagian besar berasal dari Banten dan Lampung. Aktivitas anak-anak pulau pada sore hari adalah  belajar berenang di dermaga, mereka tak memakai ban tapi hanya menggunakan batok kelapa untuk membantunya mengambang di lautan sampai akhirnya mereka mampu berenang dengan lancar dan batok kelapa pun dilepas hanyut bersama omabak. Aktivitas lain yang mereka lakukan adalah membaca buku di perpustakaan. Next time, kalau ke sini lagi, mau bawain buku-buku ah buat disumbangin di Perpus ini :D.
Oia, penduduk Sebesi hangat, terbuka, dan sangat ramah. Saat di Sebesi kami menyempatkan berkunjung ke Pabrik Kopra, pabrik ini bekerja 6 hari dalam 1 minggu, libur pada hari jumat, mereka memproduksi 2 ton kelapa menjadi 1 ton minyak kelapa mentah setiap harinya. Minyak mentah ini akan dikirim ke pabrik BARCO-minyak kelapa yang terkenal di Indonesia-untuk dijadikan minyak goreng siap pakai berlabel BARCO. Sedikit info, di pulau ini sudah berdiri 4 vila milik asing, yaitu punya orang Austria, Jerman, Rusia, dan (lupa). Vila milik mereka ini langsung berhadapan dengan pantai yang sangat indah, heran, ko mereka tau aja yah tempat-tempat bagus... Serasa dijajah deh, bisa-bisa tuh pulau nantinya dikuasai warga negara asing, hiks...

Selesai bertualang di Pulau Sebesi, hari berikutnya, setelah subuh kita langsung bergegas naik kapal menuju Anak Krakatau. Di perjalanan kami mendapatkan sunrise yang Subhanallah indah sekaliiiii. Sebelum mendaki anak krakarau, kita sarapan dulu di bawah. Medan pendakiannya tidak terlalu berat, hanya pasir hitam saja dan jalan menanjak pastinya. Tapi jangan coba-coba naik siang-siang, puanaaaaaaaaaaaaaaassss, pasirnya pun panas. Semakin pagi semakin nyaman. Oia, pasir hitam pertanda kalau daerah situ kaya akan materi vulkanik,, wajarlah, gunung vulkanik yang masih aktif ko. Kandungan belerang di anak krakatau juga cukup tinggi.

 

Puas menikmati pemandangan dari atas puncak 1 gunung anak krakatau, kita pun melanjutkan perjalanan menikmati alam bawah laut. Perjalanan dilanjutkan ke legokcabe yang punya kekayaan alam bawah laut yang luaaarrr biasa indah...  Tapi daerah ini sudah terlalu terkenal sehingga ramai dikunjungi para diver ataupun yg hanya snorkeling. Tak berlama-lama, kita memilih mencari spot lain yang masih sepi.... KETEMUUUU..., deket pulau Panjang, SUBHANALLAH....indah sekali pemandangan bawah lautnya, puas bermain bersama ikan-ikan karang, mereka lucu-lucu, rasanya tiba-tiba tersihir dan merasa jadi ikan, hehe...

Kegiatan snorkeling di hari ke-2 memang luar biasa lamaaaa, dimulai jam 9 pagi dan berakhir pada jam 4 sore, benar-benar sukses buat menggosongkan kulit, hehe...

Kembali ke penginapan di Sebesi dengan kenangan indah bermain bersama ikan-ikan, senangnyaaaa... Awalnya, saya pikir akan tidur nyenyak di malam harinya, tapi ternyata saya tergoda untuk melihat bulan purnama yang indah ditaburi bindang-bintang malam... lukisan malam yang tak ternilai... Tak lama terdenga keributan dari arah belakang, ternyata ada pentas kesenian budaya setempat. Musiknya seperti gamelan gitu, trus ada tari-tarian dari anak-anak pulau, tapi bukan tarian biasa loh, itu pencak silat khas Banten... Ups, sdah lewat tengah malam, waktunya tidurrrr dan keesokkan harinya kita semua kembali menginjakkan kaki ke pulau jawa... Sampai jumpa Sebesi, Krakatau, Canti, Lampung...., next time kita main lagi ke sana ;)

foto-foto dari kamera Ijul, Teguh, teh Uni, mas arif, dan lukman

Sepertinya pasukan pertahanan dalam sistem tubuhku sedang melakukan perlawanan sengit, bahkan mungkin ia tengah mematikan sel-sel dalam jaringan tubuhku agar virus2 itu tak sempat mencuri materi genetik dan menguasainya. Sebagian menembakkan peluru ke arah pasukan musuh, sebagian membangun benteng tuk menjaga wilayah yang blm terjamah pasukan musuh, dan sebagian lg harus memusnahkan wilayahnya sndiri yg nyaris dikuasai musuh agar tak diduduki oleh musuh... Semoga pasukan imun tubuhku berhasil mengusir pasukan pembawa penyakit itu.. -_- *terkapar*

Kamis, 11 Maret 2010

Sang Pemenang Adalah Yang Bertahan Sampai Akhir!

Tahukah, tilawah 10 juz dalam suatu hari tidaklah sulit, namun istiqamah tilawah 1 juz setiap hari sepanjang hayat tak banyak yang berhasil.

Tahukah, menghafal 3 halaman ayat-ayat Qur'ani dalam 1 hari tidaklah sukar, namun istiqamah menambah hafalan 3 ayat setiap harinya sepanjang hidup dan memuroja'ahnya dengan rutin adalah tantangan yang berat.

Tahukah, menunaikan shalat sampai ratusan rakaat dalam satu hari itu mudah, tapi istiqamah menunaikan 50 rakaat shalat wajib dan sunnah dengan khusyu' setiap harinya sampai hembusan nafas terakhir amatlah sulit.

Tahukah, merekrut kader dalam puluhan kelompok halaqah tidaklah sukar, namun istiqamah membina, meski hanya 1 kelompok, sepanjang hidup tak banyak yang sanggup.

Tahukah, semangat dakwah dan jihad fii sabilillah menggebu di masa muda adalah hal biasa, namun yang bertahan sampai akhir hayat hanya segelintir orang.

Tahukah, begitu banyak kader dakwah bersemangat menyerukan Islam di kala sekolah lalu berguguran saat kuliah.

Tahukah, teramat melimpah ruah kader yang dicetak di kampus, jiwa-jiwa penuh kobaran semangat tuk berjihad di jalan dakwah, jiwa idealisme dan ghiroh yang menyala-nyala. Tak aneh! Tapi coba tengok, berapa yang tersisa selepas dari kampus? Bahkan seorang ADK internal-pun tak terbilang yang pelan2 hengkang. Alasannya klasik, kerja! silau akan dunia, sibuk mencari ma'isyah... Tak ada waktu untuk berdakwah, tak ada waktu untuk hadir halaqah apalagi buat ikutan tatsqif,  jadwal terlalu padat dan menyita energi. Yah, begitulah fenomenanya. Satu per satu amanah dakwah dilepaskan termasuk amanah membina! And good bye akhi/ ukhti!

Belum lagi saat telah menikah, alasan untuk lari dari dakwah pun semakin menjadi, telat hadir syuro karena antar istri, tak hadir halaqah karena anak sakit, tak mengisi halaqah karena suami baru pulang dari luar kota, dsb dsb dsb...


"Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugianny, dan rumah2 tempat tinggal yg kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." (Q.S.At-Taubah: 24)

Istiqomah! Kata yang mudah terlontar namun tak mudah dalam mempraktekkannya. Hanya yang istiqomahlah yang mampu melewati putaran roda dakwah-yang harus mendaki bukit terjal. Istiqamah dalam hidayah, istiqamah dalam keikhlasan, istiqamah dalam ketaatan, dan istiqamah dalam kesabaran.

"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dgn org2 yg menyeru Rabb-Nya di pagi dan senja hari, dgn mengharap keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." (Q.S.Al-Kahfi: 28)..

Dakwah itu kerja tanpa batas waktu, saudaraku...

Dakwah itu kontrak seumur hidup, saudaraku...

Dakwah itu tak mengenal kata pensiun!!!


Sejatinya, pemenang adalah yang bertahan hingga akhir! Mereka yang bersemangat di awal dan terus berjuang dengan penuh kesabaran hingga tetes darah penghabisan. Itulah sang pemenang sejati. Istiqomah di jalan yang penuh onak duri tanpa pernah melangkah mundur walau selangkah, berjuang berpeluh berkorban jiwa raga dan harta. Jalan dakwah tdk dihampiri permadani, tidak pula ditaburi bunga melati dan siraman minyak kasturi. Sebaliknya jalan dakwah dipenuhi duri dan ranjau2 yg stiap saat dpt meledak, kemudian jalan berliku penuh tikungan maut sementara jurang2 curam menganga. Hanya orang2 istiqamah, pantang menyerah, dan pemberani lah yang mampu bertahan hingga akhir. Pilihannya hanya 2, kemenangan mulia atas tegaknya Islam di muka bumi atau mati sebagai syuhada. Adakah kita mampu menjadi sang pemenang sejati?!?

Ya Rabb, istiqomahkan lah kaki ini melangkah di jalanMU, istiqomahkan lah hati ini untuk ikhlas berjuang di jalanMU, istiqomahkan lah diri ini untuk mengabdi hanya kepadaMU sampai nyawa ini dikembalikan padaMU lagi...
Semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat jiwa yang lalai, khususnya teruntuk diriku pribadi.
Jadilah pemenang sejati, yang bertahan sampai akhir!

--flo--

12 Maret 2010


Jumat, 05 Maret 2010

"... Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan dirinya dengan jalan menuju surga." (H.R. Muslim)

Ilmu VS Harta, kamu pilih yang mana?

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menjelaskan perbedaan antara ilmu dengan harta, diantaranya sebagai berikut:

1. Ilmu adalah warisan para Nabi, sedang harta adalah warisan para raja dan orang kaya.

2. Ilmu menjaga pemiliknya, sedang pemilik harta menjaga hartanya.

3. Ilmu adalah penguasa atas harta, sedang harta tidak berkuasa atas ilmu.

4. Harta bisa habis dengan sebab dibelanjakan, sedangkan ilmu justru bertambah dengan dibagikan, diajarkan, dan disebarkan.

5. Pemilik harta jika telah meninggal dunia, ia berpisah dengan hartanya, sedangkan ilmu mengiringnya masuk ke dalam kubur bersama para pemiliknya.

6. Harta bisa didapatkan oleh siapa saja, baik orang beriman, kafir, orang shalih dan orang jahat, sedangkan ilmu yang bermanfaat hanya didapatkan oleh orang yang beriman saja.

7. Sesungguhnya jiwa menjadi lebih mulia dan bersih dengan mendapatkan ilmu, itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya. Sedangkan harta tidak membersihkan dirinya, tidak pula menambahkan sifat kesempurnaan dirinya, malah jiwanya menjadi berkurang dan kikir dengan mengumpulkan harta dan menginginkannya. Jadi keinginannya kepada ilmu adalah inti kesempurnaannya dan keinginannya kepada harta adalah ketidaksempurnaan dirinya.

8. Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar seluruh ketaatan, sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan.

9. Sesungguhnya orang berilmu mengajak manusia kepada Allah dengan ilmunya dan akhlaknya, sedangkan orang kaya mengajak manusia k neraka dengan harta dan sikapnya.

10. Sesungguhnya yang dihasilkan dengan kekayaan harta adalah kelezatan binatang. Jika pemiliknya mencari kelezatan dengan mengumpulkannya, itulah kelezatan ILUSI. Jika pemiliknya mengumpulkan dengan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan syahwatnya, itulah kelezatan BINATANG. Sedangkan kelezatan ilmu, ia adalah KELEZATAN AKAL plus RUHANI yang mirip dengan kelezatan para malaikat dan kegembiraan mereka. Di antara kedua kelezatan tersebut (harta dan ilmu) terdapat perbedaan yang sangat mencolok.

Jadi, kamu mau pilih yang mana? ^^

Rabu, 03 Maret 2010

Izzah, Hamasah, dan Ghirah Islamiyah

Inilah tiga unsur yang menghiasi militansi tarbiyah dan dakwah pada tingkat individu. "Izzah", keyakinan dan kebanggaan akan fikrah Islam. "Hamasah", semangat menggelora untuk mengamalkan Islam dan menyerukannya kepada orang lain. Dan "ghirah", kecemburuan dan semangat pembelaan terhadap Islam yang diabaikan oleh umatnya sendiri.

Ketiga hal ini hanya mungkin terlahir dari air mata keimanan yang jernih, lautan pemahaman yang luas dan gelombang keikhlasan yang tak pernah surut.

Militansi individu semakin diperkokoh dengan semangat keterikatan (ruhul-irtibath) antar anggota dalam sebuah halaqah, semangat persaudaraan (ruhul-ukhuwah) yang terpancar dari cahaya wajah-wajah yang mudah saling mengenali, walaupun belum pernah berjumpa sebelumnya. Serta semangat kerjasama (ruhul amal-jama'i) untuk menopang berbagai tanggung jawab dan beban dakwah melalui semangat saling memberi dan berkorban (ruhul badl wat-tadhiyah). Semua ini menjadikan himpunan ikhwah sebagai bangunan yang kokoh dan saling menopang (al-bunyan al-marshush).

Firman Allah:
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur rapi, seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." (Q.S.As-Shaf: 4)