Translate

Minggu, 06 Juni 2010

Kematangan emosi secara sadar akan mampu mengendalikan situasi dan tidak mudah terprovokasi... Emosi dikelola agar mampu menggerakkan tak sekedar memindahkan pengetahuan. Memberi bukti dengan bakti. Mengubah omelan jadi amalan. Meloncat dari meja diskusi ke lapangan aksi. Dari wacana menuju amal nyata. Memulai diri bukan menuntut sana sini.

Diposting oleh di

16 komentar:

  1. Amirah Mumtaz6 Juni 2010 pukul 19.32

    SEPAKAT...!!! betul..betull....betul... di asikin aje, ya ga? ^_~

    BalasHapus
  2. Citra Septianingtyas6 Juni 2010 pukul 19.32

    sangat setuju!!!!!!

    BalasHapus
  3. abu simone *6 Juni 2010 pukul 19.35

    emosi itu penting..

    apalagi utk hal2 yg mbutuhkan direct action.

    habisi ditempat,kesempatan cuma sekali.:p

    BalasHapus
  4. Agus Setyadi6 Juni 2010 pukul 19.36

    hmm.. tapi ga sedikit orang yang gampang marah dan mengeluarkan agresifitasnya... dan parahnya kebanyakan orang Indonesia begitu.. berarti banyak yang gak cerdas secara emosional .. hehehe =D

    BalasHapus
  5. Amirah Mumtaz6 Juni 2010 pukul 19.38

    emang beda mah...kalo sailormoon mah gini niih..

    ***pak sailormoon, salam ye wat tuxedo bertopeng :D

    BalasHapus
  6. abu simone *6 Juni 2010 pukul 20.02

    eike jd inget kisah para ikhwah di sudut kota jakarta.

    suatu ketika para preman kafir menyiram masjid dgn air comberan,karena
    da'wah yg tegas trhadap kemungkaran.

    tdk lama berita masjid dikotori didengar para ikhwah,tanpa dikomando salah satu ikhwah
    pulang ke rumah dan kembali membawa lusinan pedang.
    yowis diserbulah perkampungan preman trsebut yg didalamny banyak maksiat dilakukan.

    walhasil para preman kafir,pulang ke kampung halamany,
    tanpa pernah kembali ke jakarta
    ALLAHU AKBAR!!!

    sesekali direct action penting lho,
    agar izzah qta ttep eksis..

    "sesungguhny kemuliaan hanyalah milik ALLAH,rasuNya dan kaum muslimin..

    prikitiwww.:p

    BalasHapus
  7. Agus Setyadi6 Juni 2010 pukul 20.07

    hmm... mungkin marah juga ada batasnya ya.. maksudnya ada yang harus ditahan dan ada yang tidak..

    BalasHapus
  8. abu simone *6 Juni 2010 pukul 20.10

    iyalah klo ad yg menghina din ini didepan qta hajar langsung coy..

    itulah gunany qta qud thifan,karate,silat,taekwondo de el el..

    rasulullah bersabar ketika blm turun ayat qital.

    wallohu'alam

    BalasHapus
  9. Agus Setyadi6 Juni 2010 pukul 20.14

    tapi bukanye kebalik... klo ikut tifhan atau beladiri itu cenderung bisa menguasai diri, apalagi ketika diri dihina.. beda kalau agama dihina..

    BalasHapus
  10. abu simone *6 Juni 2010 pukul 20.17

    lah kan eike bilang..

    marahlah klo din ini dihina,kalo pribadi diserang yah sabar..

    kecuali diserang secara fisik,wajib dilawan

    BalasHapus
  11. Agus Setyadi6 Juni 2010 pukul 20.19

    emang .. masa di gebukin musti sabar N tawakal... =P

    BalasHapus
  12. abu simone *6 Juni 2010 pukul 20.27

    itu namany orang sinting.:p

    BalasHapus
  13. bunga karang7 Juni 2010 pukul 23.22

    iyaaaaa

    BalasHapus
  14. bunga karang7 Juni 2010 pukul 23.23

    setuju sangat

    BalasHapus
  15. bunga karang7 Juni 2010 pukul 23.25

    emosi itu perlu tapi perlu dikelola dengan baik agar bermanfaat untuk kabaikan juga, bukan malah menimbulkan kerusakan, betul apa betul??? :D

    BalasHapus
  16. bunga karang7 Juni 2010 pukul 23.26

    tinggal dipoles aja, diarahkan ke hal-hal positif :D

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)