Sesungguhnya di balik setiap kata itu terdapat berbagai macam makna.
Wahai ikhwah!
Kalian bukanlah perkumpulan sosial, bukan partai politik, dan bukan pula sebuah organisasi temporer yang berorientasi untuk meraih tujuan-tujuan pragmatis tertentu.
Namun, kalian adalah ruh baru yang mengalir di hati umat ini, maka ia pun akan menghidupkannya dengan Al-Qur'an.
Kalian adalah cahaya baru yang tengah merekah. Cahaya itulah yang menyingkap tabir kegelapan materialisme dan menggantikannya dengan ma'rifatullah.
Kalian adalah suara yang melengking tinggi dan senantiasa menyenandungkan dakwah Rasulullah saw. Tidaklah berlebihan jika kalian merasa bahwa kalian telah mengemban amanat dakwah ini di saat semua orang tidak sudi melakukannya.
Jika dikatakan kepada kalian, "Ke mana kalian mengajak?"
Katakanlah, "Kami mengajak kepada Islam yang diturunkan kepada Muhammad saw. Pemerintahan adalah bagian darinya dan kemerdekaan adalah salah satu (kewajiban) di antara sekian banyak kewajibannya."
Jika dikatakan bahwa pernyataan ini berbau politik,
maka katakanlah,
"Itulah Islam, dan kami tidak mengenal pemilahan-pemilahan yang parsial seperti itu."
Jika dikatakan kepada kalian, "Kalian adalah para da'i (penyeru) yang revolusioner",
maka katakanlah,
"Kami adalah para da'i (penyeru) kebenaran dan kedamaian. Kami yakin dengan kebenaran itu dan bangga dengan segala atributnya.Jika kamu menyatakan perlawanan kepada kami dan menghalangi jalan kami, maka sungguh Allah telah mengizinkan kami untuk membela diri. Dan kamulah sesungguhnya para pemberontak yang lalai."
Jika dikatakan, "Kalian minta perlindungan para tokoh dan lembaga,"
maka katakanlah,
"Kami beriman kepada Allah saja dan mengkafiri apa saja yang telah engkau persekutukan."
Dan jika mereka kembali dengan permusuhannya,
maka katakanlah,
"Kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil,"
(AI-Qashash: 55)
Wahai Ikhwah!
Berimanlah kepada Allah, milikilah 'izzah (kewibawaan) dengan ma'rifah kepada-Nya, dan bersandarlah kalian hanya kepada-Nya. Jangan takut kepada selain Dia, laksanakan apa-apa yang diperintahkan-Nya, dan jauhilah larangan-larangan-Nya. Berakhlaklah dengan segala keutamaan dan berpegang teguhlah dengan kebenaran. Jadilah kalian orang-orang yang kuat dengan akhlak, orang-orang yang punya 'izzah dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kalian berupa keimanan orang-orang mukmin, dan kemuliaan orang-orang yang taqwa lagi shalih.
Terimalah Al-Qur'an dengan ketekunan mempelajarinya, dan sambutlah sirah Rasulullah yang suci dengan selalu mengingatnya. Jadilah kalian para pelaku amal dan bukan orang-orang yang hanya pintar berdebat. Sungguh, jika Allah memberi hidayah kepada suatu kaum, tentu Dia akan mengilhamkan kepada mereka untuk beramal (merealisasikannya). Tidaklah tersesat suatu kaum setelah datangnya petunjuk, kecuali mereka yang suka berdebat.
Hendaklah kalian saling mencintai satu sama lain. Jagalah selalu persatuan dan kesatuan, karena ia merupakan rahasia kekuatan dan penentu keberhasilan kalian. Teguhlah dalam prinsip, sampai Allah membukakan al-haq di antara kalian dan di tengah kalian. Dia-lah sebaik-baik pembuka.
Dengar dan taatilah qiyadah (pemimpin) dalam kondisi sulit maupun mudah, dalam keadaan giat ataupun malas. Itulah syi'ar dari fikrah kalian dan mata rantai hubungan di antara kalian.
Setelah itu, tunggulah pertolongan dan dukungan Allah. Tidak diragukan lagi, peluang itu pasti datang.
"Dan di hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa saja yang dikehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang," (Ar-Ruum: 4- 5)
Semoga Allah berkenan memberikan taufiq kepada kita atas apa yang dicintai dan diridhai-Nya, membimbing kita untuk meniti jalan mereka yang terpilih dan mendapatkan petunjuk, menghidupkan kita dengan kehidupan orang-orang yang punya 'izzah dan sejahtera, serta mematikan kita dengan kematian para mujahid dan syuhada. Sesungguhnya, Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
_Hasan Al-Banna_MR_Antara Kemarin dan Hari Ini_
:)
BalasHapusizin teh,, copas mw aq sebarin di kampus
BalasHapussilahkan, sukma sayang... aku juga cuman nyalin dari tulisannya Hasan Al-Banna kok :)
BalasHapus