Saya mau sedikit berbagi catatan perjalanan saya beberapa minggu lalu, tepatnya 25 - 28 Februari 2010...
Perjalanan ini diawali dengan kumpul di terminal Bogor, naik Bus ke terminal Kampung Rambutan via tol yang terakhir, berangkat sekitar jam 20.30-an. Meeting point-nya sebenernya di terminal Kampung Rambutan (karena temen-temen seperjalanan gak semuanya dari Bogor, ada yang dari Cibubur, Cibinong, dan Bandung). Rencana awal sih berangkat jam 22.00 dari Kampung Rambutan, tapiiii ternyata ada yang telaaaaatttt, untung pak sopirnya berbaik hati menunggu... Alhasil, kita berangkat jam 22.45 dari Kampung Rambutan menuju Merak dengan bus Primajasa. Perjalanan malam cenderung lebih cepat sepertinya, memakan waktu kurang lebih 3 jam untuk mencapai Pelabuhan Merak, sepanjang perjalanan saya tertidur pulas. Dini hari di pelabuhan berteman bintang-bintang, tapi jangan dikira sepi, sangat ramaaiiii. Kita pun langsung bergegas naik Kapal Ferry untuk menyeberangi Selat Sunda menuju Bakaheuni. Niatnya sih mau melanjutkan tidur pulasku yang tadi terputus, tapi apa daya, tepat di hadapanku saya disuguhi sebuah tv dengan tayangan film fast and furious dengan audio yang kuenceeeng, mau gak mau yaaa saya nonton ajah, sambil terus berusaha memejamkan mata. Tak lama, suara lebih dahsyat bergema bersumber dari luar ruangan, ada dangdutaaaan di kafetaria kapal, huftttt..... Menjelang subuh, kapal kami sudah sandar di pelabuhan bakaheuni... wah, saya sudah di pulau sumatera ternyata :D
Turun dari kapal, tempat pertama yang kita tuju adalaaaaaaaaaahhh -------------> Mesjid, hehe.. Gosok gigi, bebersih, wudhu, dan shalat subuh.. Ukuran mesjidnya termasuk kecil, kurang memadai, tempat wudhunya apalagi, tidak cukup bersahabat untuk para akhwat, amat sangat terbukaaa. Jadi, mau gak mau kudu nyari kamar mandi buat wudhu.
Selanjutnya adalah, perjalanan menuju Pelabuhan Canti. Bakaheuni - Canti ditempuh dengan mencarter angkot, lamanya perjalanan sekitar 1 jam. Sampai di Canti, sarapaaan sekalian ganti baju buat basah-basahan.
Untuk petualangan selanjutnya, explore cracatoa, kita menyewa sebuah kapal kayu berkapasitas 20 sampai 30 orang. Tujuan pertama adalah Pulau Sebesi, tempat penginapan kita. Dari Canti ke Sebesi naik kapal kayu selama 2 jam (tergantung kondisi ombak). Di tengah perjalanan, kami menemukan spot menarik buat diselami, sebenarnya tak jauh dari Pulau Sebesi, hehe.. So, kapal pun dihentikan, dan kita langsung nyeburrrr. Snorkeling part 1, walaupun mata masih terkantuk-kantuk karena kurang tidur namun hasrat untuk bermain bersama ikan terlalu menggebu. Tapi kita tak bisa berlama-lama bermain, hanya sekitar 2 jam, dari jam 9-11 pagi. Yah, saat itu hari jumat, para pria HARUS shalat jumat dong!!! Jam 11, semuanya kembali naik ke kapal dan kapal pun melaju dengan cepat menuju Pulau Sebesi, lokasi penginapan kita. Para pria pun langsung bebersih dan bergegas menuju mesjid.
Pulau Sebesi adalah salah satu pulau terdepan di Indonesia yang berada di Kabupaten Lampung Selatan. Tapi fasilitasnya masih sangat jauh dari kata terdepan. Di sini hanya ada satu sekolah dasar, sebuah perpusatakaan sederhana, sebuah masjid, dan ada pabrik kopra-nya juga, usaha kecil-kecilan aja sih. Di Pulau ini ada 4 kampung, wilayahnya cukup luas, dan ditopang oleh sebuah gunung, Gunung Sebesi. Penduduknya tak banyak, kebanyakan dari kalangan nelayan, buruh pabrik, dan penggembala kerbau, sapi, dan kambing. Penduduknya sebagian besar berasal dari Banten dan Lampung. Aktivitas anak-anak pulau pada sore hari adalah belajar berenang di dermaga, mereka tak memakai ban tapi hanya menggunakan batok kelapa untuk membantunya mengambang di lautan sampai akhirnya mereka mampu berenang dengan lancar dan batok kelapa pun dilepas hanyut bersama omabak. Aktivitas lain yang mereka lakukan adalah membaca buku di perpustakaan. Next time, kalau ke sini lagi, mau bawain buku-buku ah buat disumbangin di Perpus ini :D.
Oia, penduduk Sebesi hangat, terbuka, dan sangat ramah. Saat di Sebesi kami menyempatkan berkunjung ke Pabrik Kopra, pabrik ini bekerja 6 hari dalam 1 minggu, libur pada hari jumat, mereka memproduksi 2 ton kelapa menjadi 1 ton minyak kelapa mentah setiap harinya. Minyak mentah ini akan dikirim ke pabrik BARCO-minyak kelapa yang terkenal di Indonesia-untuk dijadikan minyak goreng siap pakai berlabel BARCO. Sedikit info, di pulau ini sudah berdiri 4 vila milik asing, yaitu punya orang Austria, Jerman, Rusia, dan (lupa). Vila milik mereka ini langsung berhadapan dengan pantai yang sangat indah, heran, ko mereka tau aja yah tempat-tempat bagus... Serasa dijajah deh, bisa-bisa tuh pulau nantinya dikuasai warga negara asing, hiks...
Selesai bertualang di Pulau Sebesi, hari berikutnya, setelah subuh kita langsung bergegas naik kapal menuju Anak Krakatau. Di perjalanan kami mendapatkan sunrise yang Subhanallah indah sekaliiiii. Sebelum mendaki anak krakarau, kita sarapan dulu di bawah. Medan pendakiannya tidak terlalu berat, hanya pasir hitam saja dan jalan menanjak pastinya. Tapi jangan coba-coba naik siang-siang, puanaaaaaaaaaaaaaaassss, pasirnya pun panas. Semakin pagi semakin nyaman. Oia, pasir hitam pertanda kalau daerah situ kaya akan materi vulkanik,, wajarlah, gunung vulkanik yang masih aktif ko. Kandungan belerang di anak krakatau juga cukup tinggi.
Puas menikmati pemandangan dari atas puncak 1 gunung anak krakatau, kita pun melanjutkan perjalanan menikmati alam bawah laut. Perjalanan dilanjutkan ke legokcabe yang punya kekayaan alam bawah laut yang luaaarrr biasa indah... Tapi daerah ini sudah terlalu terkenal sehingga ramai dikunjungi para diver ataupun yg hanya snorkeling. Tak berlama-lama, kita memilih mencari spot lain yang masih sepi.... KETEMUUUU..., deket pulau Panjang, SUBHANALLAH....indah sekali pemandangan bawah lautnya, puas bermain bersama ikan-ikan karang, mereka lucu-lucu, rasanya tiba-tiba tersihir dan merasa jadi ikan, hehe...
Kegiatan snorkeling di hari ke-2 memang luar biasa lamaaaa, dimulai jam 9 pagi dan berakhir pada jam 4 sore, benar-benar sukses buat menggosongkan kulit, hehe...
Kembali ke penginapan di Sebesi dengan kenangan indah bermain bersama ikan-ikan, senangnyaaaa... Awalnya, saya pikir akan tidur nyenyak di malam harinya, tapi ternyata saya tergoda untuk melihat bulan purnama yang indah ditaburi bindang-bintang malam... lukisan malam yang tak ternilai... Tak lama terdenga keributan dari arah belakang, ternyata ada pentas kesenian budaya setempat. Musiknya seperti gamelan gitu, trus ada tari-tarian dari anak-anak pulau, tapi bukan tarian biasa loh, itu pencak silat khas Banten... Ups, sdah lewat tengah malam, waktunya tidurrrr dan keesokkan harinya kita semua kembali menginjakkan kaki ke pulau jawa... Sampai jumpa Sebesi, Krakatau, Canti, Lampung...., next time kita main lagi ke sana ;)
foto-foto dari kamera Ijul, Teguh, teh Uni, mas arif, dan lukman
wah, tukang jalan2 bercerita,hwehehe
BalasHapuswah, aray udah komen ajah, eksis bgt dah ni anak :p
BalasHapussaya gak pake eksis, pakenya mentari teh, hwehe :p
BalasHapusgak nanya :p
BalasHapusinisiatif diri :p
BalasHapussubhanallah... kerennnn... ^^
BalasHapusasiknya jadi tkang teuleum,,,,,
BalasHapusdari dulu pengen ikutan kaya gini, tapi apa daya uang tak ada (loh?)
ya ya, boleh lah, alasan diterima :p
BalasHapusyups, tak henti pujian mensucikan nama-Nya terus terucap, Subhanallah Subhanallah Subhanallah Allahu Akbar!!!
BalasHapusgak perlu uang yor, modal nekad ajah :))
BalasHapuslah, gmn ga perlu uang , ongkos, pralatan, ama konsumsi (udah kaya mau 17an aja ada konsumsinya).... kerena ga tersampaikan, dulu suka mandi di kali dekat rumah,, hahaha.....
BalasHapushahaha... makanya jadi guide nya, gratisss malah dibayar :p
BalasHapusmang jadi guide bukan pas kesana?
BalasHapusgak lah, jadi tim penggembira ajah saya mah, next time jadi guide deh :))
BalasHapusspotnya baguuuussssssss,...yg warna ungu itu terumbu ato anemon??? lutchuuuuuu,...
BalasHapuswaahh,,, seru,,,,
BalasHapusgambarnya bagus2,, ^^
ungu yg mana? foto kedua yg bagian bawah? anemon rumahnya nemo :D
BalasHapusho.oh,.. pengen kesanaaaaaahhh tp dulu ditinggal sm kk eca,..om badai,.. tante yenceu,.. hiks,..
BalasHapusowh, .
BalasHapuskpan2 jadi guide di mana nih?
dimana ajah boleeehhh :p
BalasHapusyooo, pergi menyelam di ciliwung jakarta. mau? hhe..
BalasHapussaya sih gak mauuuu, yory ajah sono, sekalian pungutin sampah2nya yah, yor!! hehe
BalasHapusloh, katanya di mana saja boleh>>>>>><<<<<<<< :D
BalasHapuspengen kesana................. hiks
BalasHapusizin save foto lautnya , boleh...boleh ya?? *memelas*
BalasHapuske sana ajaaaa, deket ko, tinggal nyebrang ke lampung, trus nyebrang lagi ke sebesi, hehehe... ato langsung aja nyebrang dari anyer ke krakatau :D
BalasHapusbolehin gaaa yaaaa??? :p
BalasHapusgpp klo gk blh.. T_T
BalasHapushihihi, boleee
BalasHapus*kata fotografernya