Translate

Minggu, 13 Desember 2009

I LOVE the Way YOU admonished me

Saatku bersedih, Kau hadirkan orang-orang terbaik tuk menghiburku...., Kau hadirkan manusia-manusia sholih yang senantiasa mengajarkanku tuk mencintaiMU
dan ku tahu Kau selalu ada di sampingku, tersenyum padaku....

Saatku mulai lelah dengan perjalanan panjang tak berujung, lelah mengejar cita yang tak kunjung dapat ku gapai, Kau beri aku bingkisan indah, sebuah jalan terbaik yang tak pernah terpikir olehku....

Saatku mulai bimbang dengan pilihanku, Kau bimbing aku menuju cahaya-Mu....

Saat ku mulai malas berinteraksi  dengan surat cinta-MU, saat novel terlihat lebih menggiurkan tuk dilahap, saat otak begitu menuntutku tuk diisi dengan asupan jurnal, saat itulah Kau tegur aku... Saat itulah hati mulai terasa hampa....Tak Kau biarkan aku terbuai dengan pesona dunia, karna karya TERBESAR sepanjang masa ada dalam surat cinta NYA.... Kusadari kekuatanku ada saat ku dekat dengan surat cintaMU, ketenangan hadir saat lantunan ayat-ayatMU kubaca, ilmu tak bernilai kudapati dengan mengkaji setiap kandungan ayatMU, ayat Qauliyah maupun Kauniyah... Kusadari, kebersihan hati ku hanya kudapati saat jiwa ini tak lepas dari Al-Quran...

Saat diri ini mulai malas menunaikan amanah-amanah dakwah, saat tubuh ini begitu ingin diistirahatkan, saat jiwa petualang ini begitu menuntutku tuk lari bersama angin meninggalkan semuanya... kembali Kau ingatkan aku bahwa kewajiban yang ada memang lebih banyak dari waktu yang tersedia... Kesenangan yang ku damba di dunia tak kan seberapa akan nikmat yang telah disediakan-NYA atas setiap pengorbanan. Kau ingatkan akan azab melalaikan amanah... Kesenanganku menikmati liburan sirna seketika, hanya hati yang terus merasa bersalah yang setia menghantui...

Saat udara dingin mengurungkan niatku menemuiMU di 2/3 malam, saat mataku terpejam terlalu dalam, saat tubuhku terlalu malas tuk bangkit.... Saat itulah teguran itu mulai kurasakan... Pagi yang cerah seolah kehilangan keceriaannya, setiap kata yang terucap seolah jadi tak bermakna, begitu hambar... Jangankan bisa menyentuh hati lawan bicara, hatiku pun seolah kehilangan ruhnya...

Saat pikiranku mulai melayang dengan angan-angan tak terarah, saat ingatanku tak lagi sempurna mengingatMU, saat kepalaku mulai dipenuhi hal-hal remeh temeh, saat itulah Kau tegur lalaiku ini... Kau buat aku menyadari betapa kecilnya anganku itu, tak berarti... batapa besarnya cita-cita yang layak tuk ku gapai, betapa banyaknya tugas-tugas yang seharusnya menyita waktu dan pikiranku agar cita itu dapat digapai.... Bukankah kita semua sadari akan mimpi besar kita?? Tak ada waktu tuk berlalai-lalai, tak ada waktu tuk berleha-leha, tak ada waktu tuk memikirkan hal-hal yg tak berkaitan dengan mimpi besar itu,, saudaraku!!

Saat waktuku terlalu sibuk memikirkan dunia, terlalu sibuk tuk mengejar kesenangan dunia, terlalu sibuk tuk mengejar "nama baik" di dunia, terlalu sibuk mencari simpati manusia, terlalu sibuk mencari cinta manusia, Kau ingatkan aku betapa rendahnya  kecintaanku akan dunia, betapa ruginya menukar cintaMU yang Maha Penyayang dengan dunia... Padahal cintaMU pasti menundukkan kecintaan seisi langit dan bumi....

CaraMU menegurku begitu indah, begitu manis, dan penuh cinta... Terkadang aku harus sakit, ku harus jatuh, ku harus berdarah-darah, ku harus meringis... Namun dalam hatiku yang penuh noda ini tetap Kau sisipkan sebuah celah tuk memasukkan cahaya hidayahMU... Agar aku pahami kasih sayangMu... Cahaya itu yang menyadarkanku akan teguranMU... Mengembalikan jiwaku yang lalai agar kembali mengingatMU... Selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa, hanya orang-orang berimanlah yang mampu memetik hikmah itu....

Hanya orang tak berakal yang rela menenggelamkan diri kembali setelah diselamatkan... Hanya orang tak berhati yang tak bisa memahami setiap teguran atas setiap kelalaian....

Hanya hati yang bersih yang mampu menerima cahaya hidayahNYA
Hanya hati yang terbuka yang mampu membaca cintaNYA
Hanya orang-orang ber-akal-lah yang mampu belajar dan memahami teguranNYA dan berubah menjadi lebih baik.....

i love the way YOU love me.....
i love the way YOU admonished me....
i love YOU



12 komentar:

  1. hehe...salah pencet nih, baru nulis judul dah ke-publish, xixixixi...
    isinya menyusul deh, hehe...

    BalasHapus
  2. hehe... maklum ditulis pas nunggu kereta yg telat, hohoho...

    BalasHapus
  3. makanya naek motor biar bisa ngebut, .
    xixixi :p

    BalasHapus
  4. hehe....akhirnya terisi juga... :D

    BalasHapus
  5. I LOP U PULL. . .
    wekekekekek. . .
    mba surip m0de : on. . :p :p :p

    BalasHapus
  6. Selaluu saja,, apa yg bungiaw tulis serasa "ngena" n "pas" bgt bwt rina..
    rn jg ngerasa gt bung... ada perasaan "kurang",,"aneh",,"hampa" ketika ibadah yaumiah,,amalan dakwah ad yg t'abaikan/kurang,, betapa besar kasih sayang Allah ya.. :)
    great note! jazakillah ukhti syg,, always waiting 4 ur note,,hehe..^^

    BalasHapus
  7. duh...rinaku chayang, jadi maluuu.... just write what i feel ko, ternyata apa yang kita rasakan sama yah.. kita sehati rin, xixixixi....

    BalasHapus
  8. -blushing blushing-
    hueks hueks.... hahahaha.... aray surip :p :p :p

    BalasHapus
  9. Hukz,,,
    paling suka dengan bagian 2/3 malam. Kerasa banget...sesibuk apapun, meski hanya 3 rakaat termasuk witir...tapi efeknya di pagi hari luaaaaarrrr biasa!
    bagian yang lain juga suka...jadi terinspirasi untuk nulis. hihihi

    BalasHapus
  10. Lia: hayu atuh li, nulis nulis nulis, tuangkan semua yg dipikirkan, dirasakan, dilihat, didengar, rekam smuanya dalam tinta emas :D :D :D

    BalasHapus
  11. Lia: hayu atuh li, nulis nulis nulis, tuangkan semua yg dipikirkan, dirasakan, dilihat, didengar, rekam smuanya dengan tinta emas :D :D :D

    BalasHapus