Ku tahu ini tak mudah, ini tak kan pernah mudah...
Berjibaku dalam dunia yang kuyakini tepat adanya walau dunia seolah menghujat...
Menapaki jalan yang penuh onak dan duri...
Tetap bertahan meski perih adanya...
Tetap berdiri meski tubuh ini tengah kaku...
Terus bergerak meski daya trus melemah...
Terus berlari meski kaki begitu lelah...
Ku tahu ini tak akan mudah...
Tatapan tatapan itu, ku tahu menyimpan tanya...
Atau bahkan rangkaian kalimat bertubi yang seringkali menghampiri...
Tak perlu lah ku buang waktu tuk berdebat denganmu...
Tak perlu lah ku habiskan energi hanya tuk membuatmu tak menganggapku aneh...
Inilah jalan yang telah ku pilih, tak peduli apa tanggapanmu, ku akan tetap melangkah maju...
Pandangan mata manusia takkan menggoyahkan kami, kawan....
Pandangan Allah-lah yang hakiki...
Hanya Allah-lah pemilik kemuliaan tertinggi...
Kehinaan yang kalian timpakan pada manusia takkan mengurangi kemuliaan yang Allah anugerahkan pada seorang anak manusia...
Tak perlu cemas, tak perlu sedih, saudaraku...
Tak semua tanya perlu ku jawab...
Tak semua curiga perlu ku pedulikan...
Tak semua tanggapan perlu ku respon...
Tak semua ingin harus ku penuhi...
Terkadang sebuah senyum saja cukup...
Mungkin tingkahku aneh di matamu
Mungkin gaya berbusanaku tak lazim bagimu
Mungkin sikapku tak biasa untukmu
Mungkin pemikiranku tak sejalan denganmu
Mungkin mungkin mungkin...
Ku tahu kamu menyinpan sejuta tanya...
Dan kutahu jawabku takkan pernah cukup untukmu...
Biarlah senyum ini menjadi jawaban...
Biarlah waktu yang kan menjawab...
Suatu saat ku harap kamu akan mengerti...
Tak semua pertanyaan perlu jawaban
Tak semua pernyataan butuh tanggapan
Biarlah ku asing walau tak pernah ingin mengasingkan diri
Tuk saudara-saudariku, jangan pernah mundur karena keterasingan, majulah terus...
Jangan lemah karena orang lain...
Inilah komitmen kami yang membawa pada jalan ini, yang menggiring kami pada keikhlasan berkorban
Inilah prinsip yang kami pegang erat hingga akhir hayat (Insya Allah) meski harus terasing...
"Berawal Islam itu dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti awalnya. Maka beruntunglah mereka yang asing, yang coba memperbaiki apa yang dirusakkan manusia"
Islam bermula dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing. Maka berbahagialah orang yang diasingkan. (HR Muslim, At-Tirmizy, Ibnu Majah, At-Tabarani)
-flo-
bogor, 6 januari 2010
Berjibaku dalam dunia yang kuyakini tepat adanya walau dunia seolah menghujat...
Menapaki jalan yang penuh onak dan duri...
Tetap bertahan meski perih adanya...
Tetap berdiri meski tubuh ini tengah kaku...
Terus bergerak meski daya trus melemah...
Terus berlari meski kaki begitu lelah...
Ku tahu ini tak akan mudah...
Tatapan tatapan itu, ku tahu menyimpan tanya...
Atau bahkan rangkaian kalimat bertubi yang seringkali menghampiri...
Tak perlu lah ku buang waktu tuk berdebat denganmu...
Tak perlu lah ku habiskan energi hanya tuk membuatmu tak menganggapku aneh...
Inilah jalan yang telah ku pilih, tak peduli apa tanggapanmu, ku akan tetap melangkah maju...
Pandangan mata manusia takkan menggoyahkan kami, kawan....
Pandangan Allah-lah yang hakiki...
Hanya Allah-lah pemilik kemuliaan tertinggi...
Kehinaan yang kalian timpakan pada manusia takkan mengurangi kemuliaan yang Allah anugerahkan pada seorang anak manusia...
Tak perlu cemas, tak perlu sedih, saudaraku...
Tak semua tanya perlu ku jawab...
Tak semua curiga perlu ku pedulikan...
Tak semua tanggapan perlu ku respon...
Tak semua ingin harus ku penuhi...
Terkadang sebuah senyum saja cukup...
Mungkin tingkahku aneh di matamu
Mungkin gaya berbusanaku tak lazim bagimu
Mungkin sikapku tak biasa untukmu
Mungkin pemikiranku tak sejalan denganmu
Mungkin mungkin mungkin...
Ku tahu kamu menyinpan sejuta tanya...
Dan kutahu jawabku takkan pernah cukup untukmu...
Biarlah senyum ini menjadi jawaban...
Biarlah waktu yang kan menjawab...
Suatu saat ku harap kamu akan mengerti...
Tak semua pertanyaan perlu jawaban
Tak semua pernyataan butuh tanggapan
Biarlah ku asing walau tak pernah ingin mengasingkan diri
Tuk saudara-saudariku, jangan pernah mundur karena keterasingan, majulah terus...
Jangan lemah karena orang lain...
Inilah komitmen kami yang membawa pada jalan ini, yang menggiring kami pada keikhlasan berkorban
Inilah prinsip yang kami pegang erat hingga akhir hayat (Insya Allah) meski harus terasing...
"Berawal Islam itu dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti awalnya. Maka beruntunglah mereka yang asing, yang coba memperbaiki apa yang dirusakkan manusia"
Islam bermula dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing. Maka berbahagialah orang yang diasingkan. (HR Muslim, At-Tirmizy, Ibnu Majah, At-Tabarani)
-flo-
bogor, 6 januari 2010
Semangat dan terus melangkah...
BalasHapusSetujuuuuuu....
BalasHapusKarena kami bangga menjadi orang asing...
BalasHapus*asal jangan jadi alien aja,xixixi :p
Paling suka sama bait ini...
BalasHapusHoh, cape...
*cape dengan definisi bukan fisik. Hukz
*dhave29 : yoi, harus semangat dan terus maju ke depan!! ^^
BalasHapus*lovelyfrog: syukron bwt apresiasinya :)
BalasHapus*aray: bangga jd orang asing?? bule? :p
BalasHapusalien? oh, aray mirip alien yah? :p :p :p
*auqi: yes, its 4 u,sistah! hehe.., keep istiqomah wherever u r..,
BalasHapuscape hati maksudnya?? hehe, semangat! Jadikan ladang amal baru ;)
enak aja, salah tafsir tuh maksudnya orang asing => generasi ghuroba. . .
BalasHapusbeuhh,. yg mirip alien teteh kali, hwehe :p
*aray: hahaha, lagian disebut orang asing, beda dung maknanya dg orang yg terasing..., alien emang terasing ya, ray?!?
BalasHapusAua gelap :p sama aja teh, sama2 dianggap asing tw. . .
BalasHapuskok teteh msh tanya alien sih, padahal kan yg lg dibicarakan teteh sendiri, xixixi :p
*aray: gelap2an wae, nyalain dung lampunya, biar keliatan jelas mana yang alien :p
BalasHapusudah dinyalain kok teh, nah keliatan jelas kan siapa alien siapa orang asing :p
BalasHapus*aray: orang yg terasing aray, bukan orang asing..,kalau aray mah makhluk asing :p :))
BalasHapushush! teteh gak boleh nyebut diri sendiri makhluk asing ah, hahay :D
BalasHapusterima kasih..kalau ana ambil masuk di blog facebook ana bisa nggak? buat tatapan sodara seiman..SEMANGAT ya..smoga kita pun dalam golongan terasing..
BalasHapus*shihoakemi: iyah, silahkan diambil, mudah2an bs memberi manfaat lbh besar utk saudara/i qt... Amiin...
BalasHapuspernah ngerasain kyk gini.....
BalasHapussaya rasa semua yang menapaki "jalan cinta para pejuang" pasti merasakannya,, bisa dibilang inilah sunatuLLah, beginilah dakwah mengajarkan kita dan mendewasakan kita :-)
BalasHapus