Translate

Minggu, 13 Juni 2010

Teruntuk Dirimu yang Istimewa

Bismilllahirrohmaanirrohiim...,,

Ditemani tembok membisu dan awan nan mendung ingin kusampaikan untaian kata teruntuk dirimu yang istimewa,

Hari ini, dirimu semakin tua, kawan,, meski setiap detik usia hidup kita semakin berkurang dan kematian semakin dekat,,

Ingatkah, berapa banyak waktu yang telah kita tapaki bersama?
Ingatkah, berapa banyak tahun yang telah kita habiskan dalam perjalanan ini?
Ingatkah, berapa banyak cerita yang telah kita bagi di setiap perjumpaan?
Ingatkah, berapa banyak kata yang terucap, berapa banyak janji terlontar, berapa banyak canda mewarnai, berapa banyak air mata menghampiri, berapa banyak keringat yang mengucur, berapa banyak hina dan cela terungkap, berapa banyak mimpi terukir?
Ingatkah, apa saja yang telah kita berikan untuk Dien ini? sebandingkah dengan nikmatNYA yang terus tercurah? tentu tidak, yaaa, terlalu kecil amal kita, bahkan lebih kecil dari debu yang tertiup angin dan hilang tanpa bekas, belum lagi semakin lenyap karena angkuh diri dan lalai yang bertubi..., hanya istighfar dan istighfar yang menjadi lantunan terindah di akhir malam, ditemani rasa malu atas diri yang hina, Yaa Rabb...

Begitu banyak masa yang tlah kita lalui, begitu banyak proses yang tlah kita jalani, begitu banyak perubahan yang sulit kita maknai,, mereka yang pergi, lalu mengapa kita masih di sini? bertahan? Akankah sampai hembusan nafas terakhir?

Hingga detik ini, kita sama-sama masih di sini, masih melangkah dalam alunan simfoni yang sama, masih menapaki jalan yang sama meski tak selalu seirama,,

Seringkali keluh menerpa, gelisah menggeliat, bingung menyergap, namun kita masih bertahan karena sebuah keyakinan akan sebuah masa depan, kamu percaya bukan? bukankah itu sudah menjadi sebuah keniscayaan? Harusnya keraguan itu pupus sudah, musnah tak bersisa agar langkah kita semakin pasti, agar amal kita semakin nyata, agar kita bisa berbuat lebih banyak lagi..., dan lebih banyak lagi, tak apa lah rakus dalam beramal, daripada rakus dalam bermaksiat...,,

Melangkah bersamamu terasa indah, meski berbeda namun selaras bagai pelangi nan menawan,,, meski tak selalu senyum yang ku dapati bahkan lebih sering cemberut mewarnai ,, meski tak selalu kata-kata manis yang terlontar bahkan lebih sering omelan, tapi semua terasa menyentuh hati, kadang menghangatkan, kadang juga mengademkan...

Sejuta mimpi telah kita ukir bersama, satu per satu mulai tampak berwujud nyata,, teruslah bejuang tuk taklukkan mimpi-mimpi kita itu, jangan pernah menyerah, namun yakinlah apapun hasilnya itulah yang terbaik untuk kita,,, syukur senantiasa warnai hari-hari indah kita...Meski dunia begitu menggiurkan, ingatkan selalu bahwa dunia bukanlah tujuan akhir kita, investasi akhirat adalah yang utama,, itulah hakikat bersaudara, untuk saling mengingatkan..

Kuharap kita terus bersama dalam balutan ukhuwah yang indah.. bila suatu saat ku terlena oleh dunia nan fana, tolong cubit aku dan buatku tersadar... bila suatu hari ku lalai, tolong tarik tanganku dan ceburkan aku dalam lautan amal yg tiada bertepi, agar aku tak punya waktu tuk berlalai-lalai lagi.. bila suatu saat aku bermaksiat, tolong "tampar" aku dengan keras agar tak pernah ku ulangi lagi tindakan bodoh itu...

Kelak, bila dirimu yang lalai, akupun tak kan diam, mulai dari belaian lembut, kata-kata halus, hingga sebuah "pukulan keras" bisa melayang.. Karena aku takkan rela kehilangan dirimu yang istimewa dalam perjalanan ini...

Cukup sudah ku tatap mereka yang berlalu dan pergi, tanpa kata tanpa pesan tanpa sesal,,,
ku hanya ingin kita bersama bisa bertahan sampai akhir hingga kita dipertemukan kembali dalam reuni akbar di jannah-NYA, aamiin yaa Rabb...

Ribuan tanya telah terjawab, kini bergeraklah bersama derasnya air laut saat pasang yang bergerak atas perintah Rabb-nya, agar hidup kita tak sia-sia..,

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal ra. Bahwa sesungguhnya Rasulullah saw bersabda:
“Tidaklah kedua kaki manusia akan tergelincir kelak di hari kiamat, sampai ditanyakan empat aspek; tentang umurnya, untuk apa sajakah dia dihabiskannya; tentang masa mudanya, dalam apa sajakah masa muda itu dihancurkan; tentang hartanya, dari mana dia didapat dan dibelanjakan untuk apa; dan tentang ilmunya, apa yang telah diamalkan dengannya” (HR. Al Bazzar dan Thabrani dengan sanad yang sahih dan naskah ini adalah miliknya).

Untuk dirimu yang istimewa, barakallah fii umrik, usia bukanlah bilangan waktu, tapi ia adalah bilangan amal dan prestasi

Depok, 14 Juni 2010
-flo-

19 komentar:

  1. apaan teh??

    hihihi, kangen ngobrol-ngobrol ma teteh, qt blm jd bergosip teh :p

    BalasHapus
  2. eike gak ditemani tembok tapi ditemani motor :p

    BalasHapus
  3. seperti kata teteh ekspresi diri,, huehehehe :p

    BalasHapus
  4. makasih direnz, aku masih belajar ko, tulisan direnz lebih keren loh :D

    BalasHapus
  5. duh, duh, kok yg istimewanya cuman ngintip doang ya, kok ga komen sih, hihihi.... maap yaaa kemaren ga ngucapin, sengaja, hihihi...

    BalasHapus
  6. mari kawan, genggam tanganku saat aku mulai merasa letih dan lesu dalam menapaki jalan ini..
    senyummu penuh arti...
    buat damai dan SEMANGAT kembali lagi...

    BalasHapus
  7. Rangkul aku di saat lemahku agar aku tetap mampu menyamai derap langkahmu. Selimuti aku dalam hangatnya ukhuwah saat sepi menghampiri. Sirami aku dengan tausyiah pengingat di kala lalai saat hatiku kering.Lengkapi jiwaku dg nasihat2 penyejuk dan dzikrullah di saat ruhiyahku kekurangan asupan. Senyum hangatmu, sapaan manismu, semangatmu, nasihatmu, bahkan omelanmu adalah amunisi tuk terus bergerak ^^

    BalasHapus
  8. Rangkul aku di saat lemahku agar aku tetap mampu menyamai derap langkahmu. Selimuti aku dalam hangatnya ukhuwah saat sepi menghampiri. Sirami aku dengan tausyiah pengingat di kala lalai saat hatiku kering.Lengkapi jiwaku dg nasihat2 penyejuk dan dzikrullah di saat ruhiyahku kekurangan asupan. Senyum hangatmu, sapaan manismu, semangatmu, nasihatmu, bahkan omelanmu adalah amunisi tuk terus bergerak ^^

    BalasHapus
  9. Huehehehe, abis speachless...ga bisa komen apa2. Malah langsung tersipu-sipu dan berkaca-kaca =P
    Jazakillah ya, bunga.
    Kado terindah nih...surat cinta gitu loh...huehehehe

    BalasHapus
  10. jd pengen liat wajah lia saat tersipu2 (atau tersapu2?:p),

    jiah, kok surat cinta? surat cinta terbuka untuk saudariku dong, hihi, gw kurang gombal bwt bikin surat cinta li, gw kan bukan pujangga, hehe

    wa iyyaki liaa, met milad yah, barakallah, smoga segera menyusul teh irni ;))

    BalasHapus
  11. gw pasang lagi di FB tuh..hahaha
    Pas baca pertama kali lagi gogolehan bertemankan tissue dan ingus *jorok T^T
    Apanya yang kurang puitis, parah banget si bunga. Gw baca itu tuh berkali-kali, mencoba menggali makna...hahaha

    *nyusul..nyusul, bunga dulu kali. Kurang apa lagi sih?

    BalasHapus
  12. iyalah bertemankan tisu, pan dikau lg flu, hahay.., oia, syafakillah ya li, jgn kelamaan bolos ntar dipecat ma bosmu :p

    BalasHapus
  13. terima kasih, semoga bermanfaat :)

    BalasHapus