Translate

Selasa, 13 Juli 2010

Mau Dibawa Kemana?

"Mau dibawa kemana hubungan kita?"

Pernah denger lirik lagu itu? Tiap kali lagu itu berseliweran melewati daun telinga dan tertangkap oleh indra pendengaran, reaksi yang diterima adalah senyam senyum sendiri. Lucu, menggelitik, dan menyindir, hehe..

Mau dibawa kemana? Sebuah pertanyaan yang mengindikasikan ketidakjelasan, pertanyaan yang muncul karena rasa bingung yang meresahkan. Digantung. Mau dibawa kemana hubungan kita? Jika kamu terus menunda TANPA ADA IKATAN pasti..., tuh kan? ada ketidakpastian di sana. Hmm, ada yang pernah merasa digantung? SAYA SERING! Tp pd beberapa kasus emang saya yang memilih untuk tidak terikat sih :p

Kerja tanpa kontrak, selalu saja begitu. Sejak sebelum lulus saya sudah mulai di-hire utk kerja di sebuah NGO, tanpa kontrak, masukpun tanpa melamar. Artinya, bebas keluar-masuk. Sampai hari ini masih suka bantu2 di NGO tersebut. Next job, sama aja, tanpa kontrak, cukup tau sama tau aja. Bos-bos ku sepertinya sangat memahami diri saya yang tak mau diikat. Setidaknya sekarang saya bekerja profesional untuk 3 bos tanpa ikatan kontrak, dengan waktu sesukanya, yang penting kerjaan selesai,hehe. Dan mereka sangat paham kalau
tahun ini saya kuliah lagi dan mereka sangat mendukung. Alhamdulillah, kadang ketidakpastian yang pasti itu menyenangkan. Walaupun pernah juga mengalami ketidakpastian yang menguras hati, hahay.. Tapi pada akhirnya semua bisa diambil hikmahnya kok. Selama hampir setahun terluntang lantung dalam ketidakjelasan, membuat sulit untuk melangkah dan melewatkan banyak kesempatan. Pelajarannya, kalau menemukan ketidakpastian, tetap melangkahlah, ambil aja kesempatan yang ada, jangan disia-siakan. Karena kita ga pernah tau apa yang terbaik untuk kita, belum tentu yang kita nanti-nantikan hingga mengorbankan banyak hal adalah yang terbaik untuk kita..

Namun demikian, ada hal yang perlu kejelasan. Mau dibawa kemana? Pertanyaan itu harus DIJAWAB saat kita memasuki dunia dakwah. Saat menyatakan bergabung pada suatu jama'ah dakwah harus ada IKATAN PASTI, yaitu KOMITMEN untuk menegakkan ISLAM di muka bumi bersama jama'ah tsbt. Saat kita menjadi mentor/ murobbi, jelas kita harus tau pasti mau dibawa kemana mutarobbi2 kita, harus ada perencanaan yang jelas, tujuan yang pasti, langkah-langkah konkrit membentuk generasi robbani. Membina bukan membinasakan. Gagal merencanakan adalah merencanakan kegagalan. Untuk itulah, menjadi sangat penting mengetahui dan memahami visi misi kita bersama agar langkah bisa menyatu, berlari beriringan dalam barisan yang rapi tuk gapai garis finish.. Garis finish adalah tujuan kita bersama!

"Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah....." (QS 48. Al-Fath: 10)

"Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon....." (QS 48. Al-Fath: 18)

Bila dikatakan bahwa aktifitas yang dibuat perjanjian telah diwajibkan dalam syariat tanpa akad ini, lalu apa faedah perjanjian ini?

Maka jawabannya sebagaimana yang dikatakan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah: “Maka apabila mengikat ikatan janji pada masalah itu, maka hal itu merupakan penguat dan pengokoh terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya”. Akad itulah yang semakin menguatkan, mewajibkan dan mengokohkan. Dan setiap ikatan janji di antara kaum mukminin merupakan akad yang dijaga dan dimuliakan, maka konsistensi dan perealisasiannya merupakan perkara yang mendekatkan diri kepada Allah. Firman Allah: “Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu”[Surat Al Maidah:1]. Firman Allah yang lain: “Maka barangsiapa yang melanggar janjinya, maka akibat melanggar janjinya itu akan menimpa dirinya sendiri”[ Surat Al Fath:10]. Firman Allah: “Dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu sesudah meneguhkannya”[Surat An Nahl: 91]. “Dan orang-orang yang memenuhi janjinya ketika mereka berjanji”[Surat Al Baqarah: 177]. 

Kewajiban para du’at adalah menegakkan janji-janji setia seperti ini untuk saling bantu-membantu dalam kebaikan, saling menolong dalam kebajikan, saling bahu-membahu dalam hal yang makruf serta saling dukung-mendukung dalam kebenaran untuk menegakkan agama Allah, melaksanakan syariat-Nya serta menerapkan hukum-Nya.

Dan betapa indahnya perkataan Ibnu Taimiyah kepada muridnya tentang bentuk perjanjian ini dan bagaimana ia menjadikan orang-orang yang berkomitmen terhadapnya dalam barisan para mujahidin fisabilillah “Tetaplah engkau di atas janji setia kepada Allah, engkau mencintai dan mendukung orang-orang yang berwala’ kepada Allah dan Rasul-Nya dan engkau membenci kepada orang yang membenci Allah dan Rasul-Nya, engkau saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa dan jangan saling tolong menolong dalam dosa dan kebatilan, jika kebenaran bersamaku engkau menolong kebenaran dan aku berada di atas kebatilan maka engkau tidak menolong dalam kebatilan. Barang siapa yang konsisten dalam hal ini maka ia bagian dari para mujahidin di jalan Allah yang menghendaki agama ini seluruhnya milik Allah dan agar KalimatNyalah yang tertinggi


Saat bercita-cita untuk syahid di jalanNYA, berarti dalam setiap hembusan nafas kita selalu berusaha ada dalam jalan juang.. Sebab kita tak pernah tau kapan nafas kita terhenti. Jadi setiap tempat harus dijadikan medan jihad, setiap saat harus dijadikan momentum untuk berjihad, setiap gerak adalah ditujukan untuk jihad. Ada jihad di setiap detakan jantung hingga ia terhenti dalam kesyahidan...

11 komentar:

  1. @hanif: minta aja ke pengamen2 di kereta :p

    @mipmip: waiyyaka

    BalasHapus
  2. ohh,kirain koleksi..hafal sih :D

    BalasHapus
  3. hahahahaha... ngecrek mang :))

    BalasHapus
  4. @hanif: hapal? cuman bagian itu doang, lirik laennya ga tau, hehehe.., gimana ga berkesan, tiap hari naek kereta disambut ama tu lagu, mau dibawa kemana? ke Pocin aja dah :p.

    @aray: iya ni bang, ngamen dlu yaa, lumayan bwt nambah2 uang kuliah, mahal pisan euy *curcol

    BalasHapus
  5. hehe, betul... tapi yang ga jelas suka ngasih kejutan2 tak terduga,, kadang memicu adrenalin dan menambah seru suasana, hohoho

    BalasHapus
  6. Hahahaha,
    Mau dibawa kemana...hubungan kita...?? Lalalllaaalllaaaa....

    BalasHapus
  7. lalalalalalala.....,, duduudududu...... :p

    *mau dibawa keliling duniaaaa duuuung

    BalasHapus