Translate

Kamis, 07 Oktober 2010

Dalam tiap benturan antara kita dan sesama, selalu ada pilihan; untuk memenangkan kebenaran atau memenangkan hati lawan bicara kita. Jiwa tak bisa takluk oleh hujjah. Hawa nafsu sulit tunduk pada argumentasi. Tetapi begitu hati tersentuh oleh pesona akhlak, tanpa ditunjuki pun dia akan mencari hujjahnya sendiri untuk menginsyafi kebenaran. (DDU-SAF)

1 komentar:

  1. Selalu ada pilihan saat kita bicara dg seseorang. Pilihan untuk memenangkan pandangan kita, atau memenangkan hatinya. Debat berarti mengajukan hujjah. Yang bisa takluk oleh hujjah hanya akal. Yang bisa tunduk pada dalil hanya otak. Bukan jiwa. Bukan hati. Padahal Allah sudah menggariskan bahwa perubahan suatu kaum dimulai dari perubahan jiwa. (DDU-SAF)

    BalasHapus