Translate

Rabu, 10 Februari 2010

NASIHAT BAGI PARA DA'I dan MEREKA YANG MENGAKU BERJUANG UNTUK DAKWAH & MENEGAKKAN KALIMATULLAH DI MUKA BUMI

Dalam langkah perjuangan melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar, seorang da'i harus selalu bersikap tengah-tengah, antara lamban dan tergesa-gesa serta berprinsip laksana seekor lebah. Dia harus terus-menerus berada dalam GERAK dan BERSEMANGAT. Mereka tidak boleh membuang-buang waktu serta menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Meskipun demikian, dia tidak boleh bersikap terburu-buru atau mengharapkan kesegeraan terhadap hasil usaha yang dilakukannya. Mengenai hal itu dia harus menyerahkannya hanya kepada Allah semata. Di bawah ini kami nukilkan sebuah rangkaian kata-kata yang bercahaya, yang insya Allah akan dapat memberikan suluh dalam meniti perjalanan dakwah:

Sungguh arena kata-kata berbeda dengan arena angan-angan.
Arena amal bukanlah arena kata-kata.
Arena jihad berlainan dengan arena amal yang biasa,
dan arena jihad yang benar berbeda dengan arena jihad yang salah.

Sangatlah mudah bagi orang untuk berangan-angan.
Akan tetapi, tidak semua angan yang terlintas dalam hati dapat diungkapkan lewat kata-kata.
Dan sesungguhnya banyak orang yang mampu berkata-kata,
tetapi sedikit yang dapat menerjemahkannya lewat suatu amal.
Dan dari yang sedikit itu, lebih sedikit lagi yang mampu memeliharanya secara istiqomah,
serta akan semakin sedikit lagi yang mampu mengatasi sulitnya medan jihad dan beratnya amal.

Mereka, para mujahiddin yang merupakan kelompok kecil dari para penolong agama Allah itu,
terkadang menyimpang dari garis yang telah ditentukan dan salah dalam meletakkan sasarannya,
kecuali jika mereka memperoleh pertolongan Allah.

Dalam kisah Thalut telah ada penjelasan mengenai hal itu.

Karena itu, tempalah dirimu masing-masing
melalui tarbiyah yang shahih dan perhitungan yang cermat.
Ujilah dirimu dalam beramal
dengan amal yang tidak disukai oleh jiwa dan yang terasa berat olehnya.
Putuskanlah ia dari keinginan syahwat, kebiasaan, dan adatnya.
Janganlah kalian melewati waktu satu menit pun tanpa suatu amal,
sebab di sanalah akan terdapat pertolongan, dukungan, dan kemenangan dari Allah....

Sumber:
Penyebab Gagalnya Dakwah jilid 1 (Aafaatun 'Alath-Thariq),
Bab. Isti'jaal,
Penulis: Dr. Sayyid M. Nuh

7 komentar: