Translate

Minggu, 21 Februari 2010

Sepuluh Risalah Pemuda Islam

Dalam Islam, peran pemuda diungkapkan dalam kisah a.l Ashabul Kahfi (18:9-22), Kisah Pemuda Ibrahim (21:60,69,dan 2:258)

 

1.             Memahami Islam

 

Mustahil pemuda dapat memuliakan islam kalau mereka sendiri tidak memahami islam (35:28, 58:11)

         

“ Siapa yang dikehendaki Allah akan mendapat kebaikan, maka dipandaikan dalam agama” (HR. Bukhari-Muslim)

 

2.            Mengimani segenap ajaran Islam

 

Iman Kepada Allah dan Rasul-Nya Pada hakikatnya merupakan sebuah sikap mental patuh dan tunduk (23:51). Tunduk patuh berlandaskan cinta kepadaNya (2:165) dan Ittiba’ (mengikuti) rasul-NYa(3:31, 53:3-4)

 

3.            Mengamalkan dan mendakwahkan Islam

 

Ciri orang yang tidak mengalami kerugian (khusrin) dalam hidup adalah senantiasa mengamalkan dan mendakwahkan islam (103:1-3, 41:33, 3:110,9:71, 5:78-79)

 

“Barang siap menyeru kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala sepadan dengan orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim)

 

4.            Berjihad di jalan Islam

 

Jihad adalah salah satu hal yang diwajibkan Allah kepada kaum muslimin. Jihad sendiri, menurut Said Hawa terbagi menjadi lima macam.

 

a.            Jihad lisaani, menyampaikan dakwah islam kepada orang-orang kafir, munafik dan fasik yang disertai denga hujjah (argumentasi) yang dicontohkan oleh NAbi SAW (5:62)

 

b.            Jihad Maali atau jihad dengan harta (49:15 dan 9:111). Jihad dengan harta merupakan bagian vital bagi jihad yang lainnya, karena dakwah memerlukan sarana dan prasarana.

 

c.            Jihad bilyad wan nafs atau jihad dengan tangan/kekuasaan dan jiwa (22:39, 2:190, 8:39, 9:36). Termasuk dalam jihad ini adalah menentang orang kafir, usaha mempertahankan diri terhadap seangan mereka, berusaha mengusur mereka dari bumi islam, memerangi kaum murtad dalam negeri islam, melawan pemberontak atau pembangkang atas negara islam

 

d.            Jihad siyaasi atau jihad politik

 

e.            Jihad Tarbawi/ta’limi, yakni bersungguh mengajarkan, menyampaikan ilmu dan mendidik orang orang yang ingin memahami islam(3:79)

 

5.            Sabar dan Istiqamah di atas jalan Islam (21:83-85, 38:41-44, 37:100-107, 21:68-69, 71:5-9)

 

Keimanan harus dilanjutkan dengan kesabaran dan istiqamah.

 

”keyakinan dalam iman haruslah secara bulat dan kesabaran itu setengah dari iman”(HR. Abu Nu’aim)

 

6.            Mempersaudarakan manusia dalam ikatan islam

 

          Pemuda seharusnya berperan menjalin ukhuwah islamiyah sesama muslim (8:63, 59:9).

 

“Setiap mukmin yang satu bagi mukmin lainnya bagaikan suatu bangunan, antara satu dengan yang lain saling mengokohkan”

(Al Hadits)

 

7.            Menggerakkan dan mengarahkan potensi umat islam

 

Potensi umat islam perlu diarahkan ke dalam amal jama’I secara efektif dan efisien (3:146)

 

8.            Optimis terhadap masa depan Islam

 

Pemuda Islam tidak boleh memiliki jiwa pesimis. Sebaliknya, harus optimis akan hasil perjuangan dan pertolongan serta balasan dari Allah SWT. Hanya orang kafirlah yang memiliki sifat pesimis (12:87,15:56)

 

9.            Introspeksi diri (muhasabah) terhadap segala aktivitas yang telah dilakukan

 

Introspeksi dan evaluasi dimaksudkan agar pemuda tidak mengulang kesalahan yang sma di hari mendatang, tidak terjebak dengan permasalahan yang sama dan mampu memperbaiki diri ke arah yang lebih baik(13:11)

 

“Seorang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersiap dengan amal sebagai bekal untuk mati” (HR. At Tirmidzi)

 

10.         Ikhlas dalam segenap pengabdian di jalan Islam

 

Memurnikan niat karena Allah dalam ibadah, dan jihad merupakan masalah fundamental agar amal itu diterima sekaligus sukses.

 

“Sesungguhnya Allah Menolong umat ini hanya karena orang-orang yang lemah di antara mereka yaitu dengan dakwah, shalat dan ikhlas mereka”

(HR. An-Nasai dari Sa’ad bin Abi Waqash)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar